Struktur Jembatan
Sistem Struktur Jembatan
Berdasarkan
material yang digunakan untuk konstruksi, jembatan terdiri atas
jembatan yang terbuat dari beton, baja, dan kayu, sedangkan berdasarkan
fungsinya, jembatan terdiri atas jembatan untuk distribusi pipa gas/air,
pejalan kaki, kendaraan bermotor, dan kereta api. Dalam perencanaan
struktur, jembatan dibagi kedalam dua sistem struktur, yaitu sistem
struktur atas (superstructure) dan sistem struktur bawah (substructure).
Sistem struktur atas terdiri dari sistem pelat-girder jembatan dan
joint yang menghubungkan antar pelat-girder tersebut, sedangkan sistem
struktur bawah terdiri dari pier, bearing, abutment, dan pondasi.
Gabungan kedua sistem struktur atas dan bawah diberikan pada Gambar.

Sistem struktur atas jembatan terbagi atas :
- Sistem jembatan dengan pelat (slab bridge)
- Sistem jembatan dengan balok (girder bridge)
- Sistem jembatan dengan rangka (truss bridge)
- Sistem jembatan lengkung (arch bridge)
- Sistem jembatan gantung (suspension bridge)
- Sistem jembatan dengan kabel cancang (cable-stayed bridge)

Masing-masing
sistem struktur jembatan juga memiliki kompatibilitas yang berbeda
terhadap panjang bentang jembatan tersebut. Klasifikasi sistem struktur
jembatan terhadap panjang jembatan ditunjukkan pada Gambar.

Pada
umumnya, sistem struktur jembatan beton bertulang sudah mulai jarang
digunakan karena jembatan yang hanya dengan beton bertulang hanya dapat
digunakan pada jembatan bentang pendek dan tidak efektif untuk jembatan
bentang panjang dari segi dimensi penampang dan biaya konstruksi. Selain
itu, dari segi perencanaan dan desain, jembatan beton bertulang identik
dengan perencanaan struktur beton bertulang. Beberapa contoh jembatan
yang menggunakan sistem struktur jembatan di atas ditunjukkan pada Gambar.


perkuatan struktur terima kasih untuk artikelnya sangat bermanfaat dan membantu
BalasHapus